Shipper Itu Artinya Apa? Ini Perannya dalam Dunia Logistik!

02 Sep 2024 | Baariq Ayumi
Shipper Itu Artinya Apa? Ini Perannya dalam Dunia Logistik!

Shipper atau pengirim sangat memiliki peran yang sangat penting di dunia industri trasnportasi. Tanpa keberadaannya industri transportasi tidak dapat berjalan.

Pengirim adalah individu atau perusahaan yang mengirim produk melalui transportasi. Peran mereka dalam industri transportasi adalah memastikan bahwa produk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dengan aman dan tepat waktu.

Pada artikel kali ini mari kita bahas tuntas mengenai peran penting shipper dan perbedaannya dengan entitas lainnya, mari kita simak!

 

Daftar isi
1. Apa Itu Shipper
2. Peran Shipper dalam Dunia Logistik

2.1 Mempersiapkan Barang Untuk Dikirim

2.2 Mengatur Pengiriman

2.3 Menyediakan Dokumen yang Diperlukan

2.2 Memantau Pengiriman

3. Apa Perbedaan Antara Shipper dan Carrier?
4. Apa Perbedaan Antara Shipper dan Consignee?
5. Ducking.id Shipper China - Indonesia Terbaik
 

 

 

Apa Itu Shipper?

Di dunia logistik, shipper adalah setiap individu atau organisasi yang mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain. Istilah ini secara umum dipakai untuk menganalogikan pihak yang bertanggung jawab untuk memulai pengiriman produk.

Pengirim memainkan peran penting dalam distribusi global, mengelola detail transportasi produk untuk memastikan barang mencapai tujuan yang dituju dengan aman dan efisien.

Peran Shipper dalam Dunia Logistik

Pengirim memegang peranan yang sangat penting dalam menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Mereka mempunyai tanggung jawab yang cukup vital, antara lain:

Mempersiapkan Barang Untuk Dikirim

Persiapan barang sebelum masuk proses stuffing container mulai dari pengepakan, pelabelan, dan pemuatan barang ke dalam kendaraan pengangkut.

Pengirim juga perlu mengukur berat dan ukuran barang secara teliti. Produk yang berbeda memerlukan jenis container, truk atau metode pengangkutan yang berbeda pula.

Mengatur Pengiriman

Setelah menyiapkan dan mengukur produk, langkah selanjutnya ialah menemukan cara pengiriman yang efektif dan efisien. Pengirim akan menghubungi forwarder atau broker transportasi untuk mendapatkan penawaran dan menegosiasikan harga pengirimannya.

Setelah menemukan forwarder terbaik, pengirim memberi rincian pengiriman. Rincian tersebut mencakup lokasi pengambilan dan pengiriman serta jadwalnya. Setelah semuanya siap, saatnya untuk mengurus dokumen.

Menyediakan Dokumen yang Diperlukan

Dokumen yang diperlukan antara lain nota muatan, deklarasi pabean, faktur, dan daftar pengepakan. Dokumen memuat informasi tentang barang, tujuan, dan nilainya. Dokumen tersebut juga berfungsi sebagai bukti kepemilikan.

Tentu saja, bukti tersebut membantu memastikan bahwa barang diangkut secara sah dan aman. Oleh karena itu, pengirim perlu memastikan bahwa semua dokumentasi yang diperlukan akurat dan lengkap.

Selain itu, mereka harus menyerahkannya tepat waktu untuk menghindari penundaan atau denda.

Memantau Pengiriman

Shipper wajib untuk selalu melacak barang dari pengambilan barang hingga pengiriman. Untuk melakukannya, pengirim menggunakan teknologi seperti pelacakan GPS dan sensor.

Alat-alat tersebut mengumpulkan informasi waktu nyata tentang lokasi, kondisi, dan status kargo. Pengirim menggunakan informasi ini untuk memastikan barang mereka diangkut secara efisien.

Mereka juga dapat berkomunikasi dengan operator untuk menyelesaikan masalah atau membuat penyesuaian pada rencana pengiriman jika diperlukan. Pengirim dapat melacak pengiriman untuk memastikan barang mereka tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik.

Tentu saja, hal itu penting untuk kepuasan pelanggan dan keberhasilan bisnis.

Apa Perbedaan Antara Shipper dan Carrier?

Seperti disebutkan di atas, shipper adalah pihak yang mengirim barang. Mereka memiliki produk yang diangkut atau bertanggung jawab atas produk tersebut hingga sampai ke penerima.

Di sisi lain, carrier adalah suatu badan usaha baik perorangan, perusahaan, atau organisasi yang secara fisik mengangkut barang dari pengirim ke penerima. Pengangkut dapat beroperasi melalui berbagai moda transportasi, termasuk jalan raya, kereta api, udara, dan laut.

Apa Perbedaan Antara Shipper dan Consignee?

Shipper adalah pihak yang mengirim barang, penerima barang adalah penerimanya. Dalam rantai pasokan yang umum, consignee adalah pihak yang menerima barang yang dikirim, yang bisa jadi pembeli, pengecer, atau bahkan distributor sekunder.

Perbedaan utamanya terletak pada tanggung jawab masing-masing pihak: shipper memastikan barang dikirim dengan benar, sementara consignee bertanggung jawab untuk menerima dan dalam beberapa kasus, mengonfirmasi kedatangan barang dalam kondisi baik .

Ducking.id Shipper China - Indonesia Terbaik

Itulah pembahasan terkait shipper yang dapat Ducking sampaikan. Semoga sobat Ducking mendapatkan insight baru setelah membaca artikel ini.

Apabila sobat Ducking memerlukan shipper China ke Indonesia, Ducking merupakan jasa pengiriman barang terbaik dari China ke Indonesia. Telah berpengalaman belasan tahun dan sudah membantu ribuan orang di Indonesia.

Naik rangking bersama Ducking, hubungi Ducking sekarang juga!

Tags


Artikel Terbaru